Senin, 14 November 2016

hadits tentang larangan berburuk sangka


Berburuk sangka adalah salah satu akhlak yang tercela dan sangat dibenci oleh islam, sehingga Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dalam banyak sabdanya melarang dari sikap tercela ini, antara lain;

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ))إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ(( البخاري ومسلم

Artinya: Dari Abu Hurairah , Nabi  bersabda: “Jauhilah oleh kalian berprasangka (kecurigaan), karena sesungguhnya prasangka itu adalah sedusta-dustanya pembicaraan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Syarah Ringkas:

Rasulullah  senantiasa memberi peringatan kepada umatnya dari perkara-perkara yang mendatangkan kemudharatan atau menimbulkan keretakan ukhuwah islamiyah antara kaum muslimin. Dalam hadits tersebut, Nabi  mewaspadai umatnya dari sifat buruk sangka terhadap saudaranya karena hal ini akan membawa kerusakan bagi mereka.

Kandungan hadits ini mirip dengan firman Allah , “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan pra-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari pra-sangka itu adalah dosa.” (QS. al-Hujarat: 12). Akan tetapi dalam ayat tersebut Allah berfirman “sebagian dari pra-sangka itu adalah dosa”, Allah tidak berfirman semua prasangka, karena prasangka yang bersandar pada bukti dan penguat tidaklah mengapa.

Adapun prasangka yang dicela dan dilarang dalam hadits di atas adalah prasangka semata tanpa ada faktor penguat atau qorinah (alasan) tertentu. Beliau  menyatakan bahwa hal ini adalah sedusta-dustanya berita, karena ketika seseorang mulai berprasangka buruk, maka jiwanya berkata kepadanya ‘si fulan berkata demikian, si fulan melakukan hal itu, dia ingin berbuat demikian dan seterusnya’, hal ini Rasulullah  namakan dengan sedusta-dustanya pembicaraan.

Faidah dan Hukum:

1.       Larangan berprasangka buruk tanpa ada faktor penguat atau qorinah tertentu

2.       Prasangka buruk merupakan sedusta-dustanya perkataan

3.       Anjuran berprasangka baik terhadap sesama muslim

4.       Islam sangat menjaga hubungan baik antar manusia, sehingga segala sesuatu yang meretakkan hubungan baik tersebut, Islam pasti melarangnya.

Demikianlah penjelasan singkat tentang hadits larangan berburuk sangka, semoga kita dapat merealisasikan kandungan hadits tersebut dengan menjauhi sikap tercela lagi berbahaya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar