Rabu, 09 November 2016

hadits keutamaan sedekah


Hadits Tirmidzi 597

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَصَدَّقَ أَحَدٌ بِصَدَقَةٍ مِنْ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ إِلَّا أَخَذَهَا الرَّحْمَنُ بِيَمِينِهِ وَإِنْ كَانَتْ تَمْرَةً تَرْبُو فِي كَفِّ الرَّحْمَنِ حَتَّى تَكُونَ أَعْظَمَ مِنْ الْجَبَلِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فُلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَعَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ وَأَنَسٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى وَحَارِثَةَ بْنِ وَهْبٍ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَبُرَيْدَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Tidaklah seseorang bersedekah dari harta yg baik & halal -dan Allah tak menerima kecuali dari harta yg baik (halal) - kecuali Allah menerimanya dgn tangan kanan-Nya walaupun berupa satu biji kurma & dia akan berkembang di telapak tangan Ar Rahman hingga menjadi lebih besar dari gunung sebagaimana seseorang diantara kalian membesarkan anak kudanya. dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari 'Aisyah, 'Ady bin Hatim, 'Anas, Abdullah bin Abu 'Aufa, Haritsah bin Wahb, Abdurraham bin 'Auf & Buraidah. Abu 'Isa berkata, hadits Abu Hurairah merupakan hadits hasan shahih.
[HR. Tirmidzi No.597]

Sedekah/shodaqoh adalah amal perbuatan baik yang diajarkan oleh islam. sedekah sendiri bermacam macam bentuknya, mulai dari berupa pemberian harta benda kepada muslim lainnya hingga senyum kepada sesama muslim pun dianggap sedekah. anjuran bersedekah sendiri sudah banyak tertuang dalil dalil dalam ayat Al-Quran dan hadist hadist Nabi Muhammad SAW dimana kita selalu dianjurkan untuk selalu bersedekah dalam keadaan apapun.

Jika kita bicara manfaat dan faedahnya, maka keutamaan bersedekah sangat besar dan tidak terhitung lagi keuntungannya untuk kita. meski kita mengeluarkan sesuatu untuk diberikan kepada orang lain, namun hakikatnya apa yang kita dapat dari sedekah kita berlipat lipat dari yang kita keluarkan dan berikan. bahkan dikatakan bahwa sedekah tidak mengurangi sedikitpun apa yang kita punya. yang ada malah menambah kepunyaan kita. hanya saja satu hal yang mesti diperhatikan adalah agar kita selalu ikhlas semata mata hanya karena ALLAH SWT saat mengeluarkan sedekah.

Jika anda mengetahui dan benar benar meyakini hikmah dan fadilah dibalik sedekah yang kita keluarkan di jalan ALLAH SWT, maka sudah seharusnya bagi kita kaum muslimin untuk senantiasa berlomba lomba dalam bersedekah. ini dikarenakan tidak ada kerugian sedikitpun bagi orang yang bersedekah, melainkan keuntungan dunia dan akhirat yang didapat.



Kumpulan Hadist Nabi Tentang Keutamaan Sedekah

Dari Uqbah bin Harits r.a., ia berkata, “Saya pernah shalat Ashar di belakang Nabi saw., di Madinah Munawwarah. Setelah salam, beliau berdiri dan berjalan dengan cepat melewati bahu orang-orang, kemudian beliau masuk ke kamar salah seorang istri beliau, sehingga orang-orang terkejut melihat perilaku beliau saw. Ketika Rasulullah saw. keluar, beliau merasakan bahwa orang-orang merasa heran atas perilakunya, lalu beliau bersabda, ‘Aku teringat sekeping emas yang tertinggal di rumahku. Aku tidak suka kalau ajalku tiba nanti, emas tersebut masih ada padaku sehingga menjadi penghalang bagiku ketika aku ditanya pada hari Hisab nanti. Oleh karena itu, aku memerintahkan agar emas itu segera dibagi-bagikan.” (HR.Bukhari).

Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan shodaqah (yang kita keluarkan).”(HR. Ath-Thabrani)

Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)

Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)

Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda, "Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham". Para sahabat bertanya, "Bagaimana itu?" Nabi (S.A.W.) menjawab, "Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersedekah dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disedekahkannya. (HR. An-Nasaa'i)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar